Panduan Cara Ternak Ayam Kampung Lengkap Dijamin Berhasil

Ane yakin setiap orang pasti pernah mengkonsumsi yang namanya daging ayam kampung, itu jelas dikarenakan daging ayam sendiri merupakan salah satu sumber bahan makanan favorit yang banyak disukai oleh masyarakat.

Pandauan Lengkap Cara Ternak Ayam Kampung.


Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini Ayam Kampung Jepara akan mengajak Ente mengulas tentang peluang usaha berternak ayam kampung, serta prospek usaha ini jika dikerjakan, bagaimana gambaran peluang usahanya dan hal lain yang mungkin perlu diketahui.

Panduan Cara Ternak Ayam Kampung Lengkap Dijamin Berhasil

Kenapa Memilih Ayam Kampung Daripada Ayam Potong?

Dari segi kualitas daging sangat jelas jika ayam kampung memiliki kualitas yang berada jauh diatas ayam potong, ayam kampung memiliki rasa yang lebih kenyal, nikmat, dan gurih. Hal ini dikarenakan cara ternak ayam kampung menggunakan cara ternak alami. Sehingga mengkonsumsi ayam kampung lebih aman karena tidak menggunakan bahan kimia seperti halnya ayam potong.

Apa Sajakah Perbedaan Ayam Kampung Dan Ayam Potong?

Selain rasanya, beberapa hal yang membedakan ayam kampung dan ayam potong dapat dilihat pada:

  1. Tekstur ayam kampung lebih alot.
  2. Warna ayam kampung lebih gelap dan berwarna sedangkan ayam potong cenderung putih.
  3. Bentuk daging ayam kampung berbeda dengan ayam potong, jika ayam kampung lebih kenyal Sedangkan ayam potong cenderung berlemak dan berminyak.
  4. Kulit ayam kampong lebih sedikit mengandung lemak.

Kenapa Usaha Ternak Ayam kampung Layak Untuk Dikerjakan?

Kita tahu bersama jika ayam kampung memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan ayam potong, serta permintaan akan pasokan ayam kampung selalu saja saja mengalami peningkatan dari waktu ke waktu ,menjadikan usaha ini sangat menjanjikan jika dikerjakan secara serius.

Bagaimana Gambaran Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung?

Seperti yang Ane jelaskan sebelumnya jika permintaan akan ayam kampung selalu saja mengalami peningkatan dari waktu ke waktu apalagi saat memasuki hari-hari penting seperti menjelang hari raya lebaran atau puasa dan hari besar lainnya.

Selain itu tidak sedikit juga orang yang tidak menyukai daging ayam potong, sehingga ayam kampung masih menjadi pilihan utama ayam konsumsi yang dipilih masyarakat. Dan dari sinilah peluang usaha untuk membudidaya ayam kampung pedaging jelas lebar terbuka.

Bagaimana Cara Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung?

Jika Ente tinggal di daerah pedesaan atau jauh dari kota dan memiliki minat untuk memelihara ayam kampung sebenarnya Ente sangat diuntungkan pasalnya ayam dapat hidup bebas dan mencari makan dengan sendirinya, namun ada beberapa sarana yang harus Ente siapkan untuk menunjang proses budidaya Ente. Hal-hal yang dibutuhkan dalam proses ternak ayam kampung diantaranya adalah :

1. Kandang

Tidak harus berbentuk kandang berpagar, cukup buatkan tempat tinggal ayam seperti rumah kandang kecil yang sederhana yang nantinya berfungsi sebagai tempat ayam bermalam serta berlindung dari hujan. Jangan lupa untuk membuatkan pintu yang bisa ditutup untuk melindungi ayam peliharaan Ente dari hewan liar seperti anjing dan predator lainnya.

2. Tempat Pengeraman Telur

Memasuki masa bertelur biasanya ayam akan mencari tempat untuk bertelur dan mengerami maka buatkanlah sebuah tempat pengeraman telur atau dalam bahasa jawa sering disebut dengan “tarangan”, yang terbuat dari sebuah kotak kecil, seukuran kotak kardus dan diisi dengan berbagai rumput kering seperti jerami dan rumput lain, yang nantinya digunakan untuk induk betina mengerami telurnya.

Tempat Pengeraman Telur ini bisa Ente letakkan di dalam kandang dan usahakan paku pada dinding yang tidak terlalu tinggi tapi sanggup dijangkau ayam untuk menghidari semut dan pemangsa telur lainnya.

3. Buatlah Kurungan Ayam

Kurungan ayam dapat dimanfaatkan untuk memudahkan proses pengawinan, yang dilakukan dengan cara memasukan calon indukan betina dan jago di dalam kurungan.

Kurungan juga bisa dimanfaatkan untuk membantu ayam baru beradaptasi dengan kandang. Caranya yaitu dengan mengurung ayam baru di dalam kandang selama beberapa hari sampai dia terbiasa dengan lingkungan barunya dan bisa kembali pulang setelah sore dan setelah mencari makan.

Jangan lupa selalu memberi makan jika ayam masih dalam proses pengurungan.

4. Pemberian Pakan Tambahan

Hal ini dilakukan untuk membantu mencukupi kebutuhan makan ayam. Pakan tambahan ini bisa berupa:

  1. Nasi sisa.
  2. Dedak.
  3. Jagung.
  4. Fitamin.
  5. Pelet, dan lain lain.

Pakan sangat baik dilakukan pada pagi dan sore hari sekaligus mengundang ayam untuk kembali kandang.

5. Faksin

Faksinasi dilakukan untuk mencegah dan mengurangi dampak penyakit yang mungkin dialami oleh ayam. Faksin yang paling penting diantaranya adalah faksin flu burung, yang bisa Ente dapatkan dari toko obat hewan peliharaan atau datang ke tempat pusat pelayanan kesehatan hewan.

Mungkin hanya itu saja yang bisa Ayam Kampung Jepara bagikan kali ini, semoga bermanfaat dan sukses selalu dengan usaha Ente.

Mau ternak ayam kampung? Hubungi saya untuk mendapatkan bibit terbaik yang pernah ada di Jepara. Langsung saja hubungi 085 280 425 323.

Komentar